MemiLih Sekolah!!!, carilah yang tepat dan sesuai dengan Anak!



Pagi tadi ada acara Parenting di sekolahannya Azka...acara tersebut dilaksanakansetiap sebulan sekali dengan menghadirkan Psikolog..dan tentunya Psikolog dari sekolah..tema tadi sangat bermanfaat dan tepat soalnya sebentar lagi akan menghadapi ajaran bari dan memilah dan memilih sekolah yang tepat buat anak kita... sebenernya sih hal itu sangat membingungkan juga ada yang mahal belumtentu kualitasnya baik...dan ada juga yang murah kualitasnya baik..jadi yang benar mana ya..!!!



Nah jadi apa yang harus dipertimbangkan dalam menentukan sekolah yang tepat???

Beberapa hal yang dapat di observasi langsung melalui survei dilapangan seperti :

  1. Sarana Fisik. Kadang kita melihat SEkolah mulai dari segi sarana fisik, tetapi belum tentu sekolah yang kita pilih itu sesuai dengan kurikulum yang kita inginkan, yang paling penting ruangan yang memadai dengan rasio siswa pada kelas yg bersangkutan, fasilitas kelas juga harus mendukung kurikulum yang ditawarkan, jangan lupa juga perhatikan bagaimana sekolah mengelola sarana tersebut seperti pemeliharaan, keamanan, kebersiha, kelayakan serta kesesuian denga tingkat intelektualitas anak dan visi pendidikan yang di tawarkan.
  2. Alat-alat permainan yang kita gunakan. Belajar sambil bermain diyakini merupakan metoda yang paling disukai dan efektif bagi anak-anak, karena masa anak-anak adalah masa bermain.
  3. Setting kelas. Sekolah menciptakan setting kelas yang fleksibel dan tidak membosankan, ruang kelas ditata agar anak betah seharian berada didalamnya, namun belajar dapat terhadi dimana saja, duduk dimeja diepan guru, duduk melingkar, dibawah pohon atau di kebun sekolah.
  4. Guru. Guru merupakan ujung tombak dalam pengajaran disekolah, darimana mereka asal dan seberapa besar minat mereka pada pendidikan dapat menjelaskan sedikitnya kualitas pendidikan yang akan dihasilkan.
  5. Alternative aktivitas yang ditawarkan. Kurikulum nasional menjadi acuan semua sekolah baik negeri maupun swasta, namun aktivitas yang ditawarkan sering kali berbeda, sekolah swasta menawarkan aktivitas yang khas dan tujuan yang khas pula.
  6. Kesiapan mengikuti kegiatan formal. sekolah-sekolah tertentu melakukam pemerikasaan dan evaluasi psikologi berkaitan denga kesiapan anak mengikuti pendidikan di sekolah dasar.
  7. Kemandirian. Kemandirian yang dituntut di sekolah berbeda dengan di rumah. Anak setidaknya dalam melakukan aktinitas self helf sehingga ia dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan sebayanya.
  8. Keterampilan sekolastik. Banyak sekolah yang mensyaratkan anak menguasai membaca dan menulis juga berhitung saat pertama masuk sekolah, sekolah lain mungkin hanya melihat batas minimal usia anak, sedang sekolah lain lebih toleran.
  9. Konsentrasi. Masalah konsentrasi sering terjadi biang keladi gangguan belajar anak disekolah, sehingga bila anak mengalami hambatan dalam konsentrasi, segeralah dan bekerja sama dengan pihak sekolah.
  10. Penyesuaian diri anak. penyesuaian diri berkembang sangat beragam, tapi paling dituntut di sekolah formal adalah kesiapan anak untuk mengikuti aturan dan disiplin di sekolah.

Nah Itulah Resume dari Acara Parenting Tadi disekolah Azka mudah-mudahan sangat bermanfaat bagi Orang tua yang bingung memilah dan memilih sekolah yang terbaik buat anak kita.


Membaca dan menulis "seasyik bermain"


Judul di atas merupakan judul Buku yang aku cari di pameran buku kemarin...soalnya ya bukunya kayanya asyik buat dibaca apalagi aku kan seneng nulis-nulis juga walaupun masih belajar, bukunya bagus...penulisnya ibunda Aini ibunya Qurrota aini penulis cilik yang dapet rekor MURI dia pernah nulis " Nasi untuk KAkek" keren ya 7 tahun looh....lo kenapa kita nggak bisa...anak-anak kita jga bisa lo kaya aini...ya buku ini isinya bagus sekali dari mulai kita bagaimana memahami dunia Anak , memperkenalkan anak pada Buku sejak dini sampai singkronisasi bersama anak di Rumah, Sekolah dan lingkungan pokoknya syarat dengan bimbingan praktis. dan buku ini penerbitnya Mizan

Dan selain itu dengan kita mengajak anak kita ke pameran buku lebih mengenal dan mendekatkan anak pada buku, biar anak timbul rasa cintanya terhadap buku. kalo Azka udah tahu ada pameran dia langsung nagih pengen cepet pergi padahal besoknya dia dari sekolahpun ada kunjungan ke pameran buku tetep aza nggak mau, katanya sih beda lagi, pameran buku yang sering diadakan setahun 2 kali ini di gedung Landmark Braga, bagi keluarga kami sudah menjadi agenda tahunan, dan merupakan suatu wisata yang medidik buat anak dalam meningkatkan kecintaan nya pada buku...hmmmm Alhamdulillah Azka dan Azzam sudah terbiasa lagi bermain-main dengan buku karena sejak dalam kandungan mereka seringa didekatkan dengan buku seperti bercerita...mudah-mudahan seterusnya mereka bersahabat dengan buku

Buah dan ASI mengurangi Resiko Kanker?

Semua udah pada tau ya buah sangat bermanfaat untuk kesehatan tapi tidak hanya itu. kini peneliti dari AS menemukan manfaat dari buah dan ASI tersebut. ya, Anak-anak yang mengkomsumsi buah dan jeruk sebelum 2 tahun atau sari buah jeruk, berisiko lebih kecil menderita leukeumia di usia sebelum 14 tahun.
Penelitian terhadap manfaat buah untuk mencegah penyakit sudah banyak dilakukan. Ahli dari USA melakukan penelitian dengan wawancara terhadap Ibu-ibu dari 328 anak yang didiagnosa dokter telah menderita leukeumia. DAn dari Ibu-ibu dari Anak-anak yang jumlahnya sama, yang bebas kanker sebagai kontrol. Yang ditanyakan kepada Ibu-ibu tersebut antara lain apa yang dikomsumsi anak-anaknya sebelum mereka berusia 2 tahun.
Hasilnya, anak yang mengkomsumsi buah jeruk dan pisang sebanyak 4-6 kali dalam seminggu, hanya separuhnya yang menderita kanker sebelum anak-anak tersebut berusia 14 tahun, dan ada penelitian lain pun mereka menyatakan bahwa resiko bayi yang mendapat ASI untuk terkena leukeumia, turun sampai 30% bila dibandngkan bayi yang tidak mendapat ASI.
Mereka mempelajari 2.200 orang anak yang sudah didiagnosa mengalami keukeumia akut dan 2.400 orang anak lain yangs ehat dengan kesamaan ras, usia, lokasi geografisnya sebagai kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang mendapat ASI selama paling sedikit satu bulan, risikonya terkena leukeumia akan turun 21%. Adapun Bayi yang mendapat ASI selama 6 bulan atau lebih risikonya akan turun sampai 30%.
Hebat ya hasil penelitiannya...sangat bermanfaat sekali ya buat kita apalagi bagi yang masih punya anak balita